CIUMAN IBU
KOMPAS.com - Ciuman ibu kepada
buah hatinya merupakan suatu bentuk tanda kasih sayang yang tidak terukur.
Tetapi, tahukah Anda bahwa ciuman seorang ibu juga dapat menjadi bentuk proteksi
terhadap anak, terutama untuk mencegah penyakit?
Sebuah kelompok penelitian yang dipimpin oleh Dr
Tagg menemukan bahwa ketika seorang ibu mencium bayinya, secara tidak langsung,
si ibu akan mentransmisikan sejenis bakteri tertentu yang dapat membantu
membangun kekebalan terhadap penyakit seperti pilek dan radang
telinga
Bukan hanya itu, pelukan ibu rupanya turut andil
dalam mempromosikan pemulihan penyakit lebih cepat. Manfaat kesehatan ini
ditemukan dalam sebuah penelitian di Bliss Hospital, terutama pada anak-anak
yang lahir prematur di Montreal. Penelitian ini melibatkan 61 bayi.
Dalam penelitiannya, para ilmuwan mengambil
sampel darah serta mengukur dan mengamati kecepatan denyut jantung, tingkat
oksigen dalam darah dan ekspresi wajah bayi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
bayi dalam pelukan ibu mengalami proses kesembuhan lebih cepat.
Bayi-bayi ini sepenuhnya lepas dari rasa sakit
selama tiga menit setelah mendapatkan peluk dan cium dari ibu mereka. Namun
ketika bayi sudah tidak mendapatkan dekapan dan proteksi dari ibu, ada
kemungkinan penyakitnya kambuh.
Sahabat,
Saya yakin bukan hanya ciuman ibu yang
menyembuhkan. Tetapi kehangatan cinta kita juga menjadi obat yang manjur bagi
semua orang disekitar kita.. Sebuah pandangan mata yang bersahabat, senyuman
yang hangat, sapaan yang lembut, tepukan pundak, lambaian tangan sebuah formula
resep yang hebat yang secara alami ada dalam tubuh kita..
Masalahnya tidak gampang memberikan cinta yang tulus bila hati sedang galau,
orang cenderung meradang dan membangun temboknya sendiri dan hal itulah yang
justru menjadi sumber penyakit, orang disekitarnya menjadi gamang untuk mendekat
padanya...akibatnya orang ini “sakitnya” makin parah dan menularkan efek negatif
pada lingkungannya.
Ini pengalaman saya bila hatiku sedang galau dan gelisah, kalau toh susah
untuk terpaksa tersenyum dan menyapa orang, saya mencoba mendekat dengan orang
yang lebih susah dan lebih sedih dari saya, lalu mencoba menolongnya dan memberi
nasehat..sebisanya..!!
Dan ini yang saya rasakan, saya justru menemukan jawaban dari apa yang saya
lakukan. Saya menemukan jawaban yang sering tidak terduga dari percakapan itu,
jawaban itu menjadi sebuah pisau bermata dua, satu sisi mengoperasi hati yang
ditolong, disisi satunya sangat berguna bagi si penolong itu sendiri...!
Tidak percaya ?.. cobalah !!
Filipus Gudel
Motivator

Tidak ada komentar:
Posting Komentar