Kamis, 15 Desember 2011

MOTIVASI

CIUMAN IBU


KOMPAS.com - Ciuman ibu kepada buah hatinya merupakan suatu bentuk tanda kasih sayang yang tidak terukur. Tetapi, tahukah Anda bahwa ciuman seorang ibu juga dapat menjadi bentuk proteksi terhadap anak, terutama untuk mencegah penyakit? 

Sebuah kelompok penelitian yang dipimpin oleh Dr Tagg menemukan bahwa ketika seorang ibu mencium bayinya, secara tidak langsung, si ibu akan mentransmisikan sejenis bakteri tertentu yang dapat membantu membangun kekebalan terhadap penyakit seperti pilek dan radang telinga

Bukan hanya itu, pelukan ibu rupanya turut andil dalam mempromosikan pemulihan penyakit lebih cepat. Manfaat kesehatan ini ditemukan dalam sebuah penelitian di Bliss Hospital, terutama pada anak-anak yang lahir prematur di Montreal. Penelitian ini melibatkan 61 bayi.

Dalam penelitiannya, para ilmuwan mengambil sampel darah serta mengukur dan mengamati kecepatan denyut jantung, tingkat oksigen dalam darah dan ekspresi wajah bayi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi dalam pelukan ibu mengalami proses kesembuhan lebih cepat.

Bayi-bayi ini sepenuhnya lepas dari rasa sakit selama tiga menit setelah mendapatkan peluk dan cium dari ibu mereka. Namun ketika bayi sudah tidak mendapatkan dekapan dan proteksi dari ibu, ada kemungkinan penyakitnya kambuh.

Sahabat,

Saya yakin bukan hanya ciuman ibu yang menyembuhkan. Tetapi kehangatan cinta kita juga menjadi obat yang manjur bagi semua orang disekitar kita.. Sebuah pandangan mata yang bersahabat, senyuman yang hangat, sapaan yang lembut, tepukan pundak, lambaian tangan sebuah formula resep yang hebat yang secara alami ada dalam tubuh kita..

Masalahnya tidak gampang memberikan cinta yang tulus bila hati sedang galau, orang cenderung meradang dan membangun temboknya sendiri dan hal itulah yang justru menjadi sumber penyakit, orang disekitarnya menjadi gamang untuk mendekat padanya...akibatnya orang ini “sakitnya” makin parah dan menularkan efek negatif pada lingkungannya.

Ini pengalaman saya bila hatiku sedang galau dan gelisah, kalau toh susah untuk terpaksa tersenyum dan menyapa orang, saya mencoba mendekat dengan orang yang lebih susah dan lebih sedih dari saya, lalu mencoba menolongnya dan memberi nasehat..sebisanya..!!

Dan ini yang saya rasakan, saya justru menemukan jawaban dari apa yang saya lakukan. Saya menemukan jawaban yang sering tidak terduga dari percakapan itu, jawaban itu menjadi sebuah pisau bermata dua, satu sisi mengoperasi hati yang ditolong, disisi satunya  sangat berguna bagi si penolong itu sendiri...!

Tidak percaya ?.. cobalah !!

Filipus Gudel
Motivator

Tidak ada komentar:

Posting Komentar