MALACANANG
“Kalau anda ke Manila, jangan lupa mengunjungi Malacanang. ( Malacanang
dalam bahasa Filipina artinya : disini tinggal orang yang amat terhormat ).
Tetapi kalau anda pergi ke istana malacanang maka anda tidak lagi akan bertemu
dengan orang yang amat terhormat tadi ( baca:mantan presiden Ferdinan marcos)
tetapi anda akan bertemu dengan sebuah MOSEUM !
Anda akan bertemu dengan 1000 sepatu koleksi Imelda marcos, Foto-foto
Marcos yang Ganteng, Presiden dengan kekuasaan tak terbatas, ibu negara yang
cantik jelita yang dulu dikagumi dihormati, ditakuti dipuja dan dipuji...
Moseum yang megah itu dengan kisah-kisah hebat yang terkandung didalamnya
sangat berbanding terbalik dengan keadaan Marcos ketiga harus terguling dalam
revolusi EDSA oleh oposisi Cory aquino, Ia melarikan diri ke Hawai dan dituduh
menggelapkan uang negara dan divonis bersalah. Meninggal dalam keadaan tidak
terhormat dan menderita karena sakit komplikasi ginjal jantung dan
paru-paru.
Lagi-lagi anda akan bisa melihat kuburan yang jadi “Moseum” terakhirnya.
begitu besar dan indah di kota batac, provinsi Ilocos utara di honolulu hawaii.
tetapi didalamnya toh tidak lebih dari tulang belulang !!
Sahabat,
Banyak orang membangun “moseumnya” sendiri
dengan hebat dan megah dan orang menjadi kagum akan keberhasilannya, bisnisnya,
kerajaannya, tetapi Ia membangun atas dasar apa ?..atas dasar korupsi, menindas
rakyat atau orang lain ? atau membunuh, mencuri, merampok ?...
Dan saya selalu melihat, kerajaan yang ia
bangun akhirnya runtuh karena ilusi pondasi yang meruntuhkannya.. “orang-orang
yang “berjaya” akhirnya dipermalukan oleh ulahnya sendiri, beberapa diantara
mereka masuk dalam bui, penyakitan dan akhirnya mati sia-sia... gajah mati
meninggalkan gading manusia mati meninggalkan nama...
Jangan membangun moseum , tetapi bangunlah
kehidupan, bangunlah kebaikan bagi sesama maka bangunan itu jauh lebih abadi
baik pada waktu anda didunia atau pada saat anda mati kelak..!
Lebih hebat mana bila kekayaanmu dipakai untuk
membangun moseum dengan dibanding dengan kekayaanmu dibuat untuk membangun
kebaikan ? orang terhormat bukan dinilai dari besar rumah dan mobilnya tetapi
orang terhormat selalu dilihat dari perilakunya...
Selamat membangun ...!!
Filipus Gudel
Motivator

Tidak ada komentar:
Posting Komentar