Samaritan untuk ke tiga kalinya membuat proyek gaduhan kambing. yang pertama di GITJ Beru jrahi , Tayu( sudah satu tahun) kedua di GITJ Ketanggan, Pati ( 9 bulan) dan yang ke tiga di GITJ Bulungcangkring Kudus.
Proyek ini sasarannya adalah dalam waktu empat tahun daerah tersebut akan menjadi centra peternakan kambing.
Tempat yang dipilih adalah daerah miskin dan pakan ternak alami yang melimpah terutama rumput dan daun-daunan
Peserta gaduhan kambing terdiri dari 7 jemaat GITJ Bulung dan 3 masyarakat bulung
Proses penanda tanganan kontrak gaduhan kambing dan pemberian subsidi pembuatan kandang.
Adapun caranya adalah sebaga berikut :
Setiap peserta mendapat 2 induk kambing ( satu kambing dihargai 1 juta kebawah) dan kontrak kerja selama dua tahun tidak boleh dijual/dipotong. bila melanggar sisa kambing akan ditarik dan peserta dikenakan denda minimal sebesar harga kambing awal.
Setiap peserta mendapat dana subsidi pembuatan kandang 500 ribu rupiah.
Setelah dua tahun keuntungan kambing dibagi 2/3 untuk peserta dan 1/3 untuk pengelola, bila kambing mati karena penyakit dll ditanggung bersama.
Kambing induk kembali ke pengelola dengan harga awal.
Setelah bagi keuntungan peserta gaduhan, harus menyisakan 5 ekor kambing induk. itu merupakan sasaran utama ( setiap orang mempunyai kambing induk ) bila perkambing beranak 2 maka dalam 6 bulan peserta dapat menjual kambing 10 ekor (perekor satu juta) diharapkan hal ini dapat meningkatkan pendapatan. selain mereka tetap bertani.
Hasil keutungan pengelola akan digilir ke peserta kelompok kedua. sehingga dalam tahun keempat diharapkan ada 30 orang yang memiliki kambing induk 5 ekor.
Bp. Filipus memberikan wejangan kepada peserta peternak kambing
Kiranya program ini menjadi berkat bagi jemaat dan sesama.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar